Artikel

Dispepsia: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasinya

12 November 2025
Dispepsia: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasinya

Dispepsia secara umum adalah keluhan nyeri atau tidak nyaman di bagian atas perut (epigastrium) yang dapat disertai rasa cepat kenyang sesudah makan, kembung, sendawa, mual atau pembesaran rasa di perut atas.

Ada dua kategori besar:

  1. Dispepsia organik: ada penyebab struktural atau penyakit yang dapat dideteksi (misalnya tukak lambung, gastritis, GERD).
  2. Functional Dyspepsia (FD): keluhan serupa tetapi tidak ditemukan penyakit struktural yang menjelaskannya setelah pemeriksaan. Menurut pedoman, FD didefinisikan lewat kriteria klinik (seperti kriteria Rome IV) dan harus tanpa bukti penyakit lain yang dapat menjelaskan.

Faktor penyebab

  1. Untuk dispepsia organik: tukak lambung/duodenum, gastritis (termasuk karena Helicobacter pylori), GERD, obat-obatan (misalnya NSAID), alkohol/rokok, makanan/kecepatan makan, stress psikologis.
  2. Untuk FD: tidak ada penyebab organik yang jelas, tapi ditemukan beberapa faktor yang mendasarinya seperti:
    • Gangguan motilitas/relaksasi lambung (stomach-emptying delay, impaired fundus accommodation)
    • Sensitivitas viseral meningkat (usus/perut “lebih sensitif”)
    • Disfungsi sumbu otak-usus (“gut-brain interaction”) — stres, kecemasan, perubahan imun lokal, mikrobiota.
    • Pemicu diet dan gaya hidup (makanan berlemak tinggi, makan cepat, alkohol, kafein) yang bisa memperburuk gejala. 

Gejala

Gejala dispepsia bisa beragam, berikut yang paling umum:

  1. Nyeri atau rasa tidak nyaman di ulu hati/atas perut.
  2. Rasa penuh atau begah setelah makan (lebih cepat dari biasanya).
  3. Cepat kenyang saat makan (early satiation).
  4. Sendawa berlebihan, kembung.
  5. Mual, terkadang muntah ringan.
  6. Gejala dapat muncul terus-menerus atau berulang. Gejala “alarm” yang harus diwaspadai: penurunan berat badan tak jelas, muntah darah/ BAB hitam, kesulitan menelan, anemia, usia lanjut (tergantung risiko). (Untuk indikasi endoskopi)

Pencegahan

Untuk menekan risiko dispepsia atau memperlemah keparahannya, beberapa hal yang bisa dilakukan:

  • Menu diet sehat, hindari makan berlebih atau larut malam, konsumsi makanan dengan porsi seimbang.
  • Hindari/kurangi rokok, alkohol, konsumsi kafein tinggi, serta penggunaan NSAID bila tak perlu.
  • Jaga berat badan ideal, aktif secara fisik, kelola stres (relaksasi, tidur cukup).

Dilihat :
kali