Artikel

Hepatitis, Ancaman Senyap yang Bisa Merusak Hati

31 Desember 2025
Hepatitis, Ancaman Senyap yang Bisa Merusak Hati

Hepatitis adalah peradangan pada hati (liver) yang dapat disebabkan oleh infeksi virus, konsumsi alkohol berlebihan, penggunaan obat tertentu, atau penyakit autoimun. Hati merupakan organ vital yang berperan dalam metabolisme, detoksifikasi racun, dan penyimpanan energi, sehingga gangguan pada organ ini dapat berdampak serius pada kesehatan.

Menurut World Health Organization (WHO), hepatitis virus masih menjadi masalah kesehatan global karena banyak penderitanya tidak menyadari bahwa dirinya terinfeksi.

Jenis-Jenis Hepatitis

Hepatitis yang paling umum disebabkan oleh virus, dan dibagi menjadi beberapa tipe:

Hepatitis A

Menular melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi. Biasanya bersifat akut dan dapat sembuh sendiri tanpa menyebabkan kerusakan hati jangka panjang.

Hepatitis B

Menular melalui darah dan cairan tubuh, seperti dari ibu ke bayi, hubungan seksual tidak aman, atau penggunaan jarum suntik bersama. Hepatitis B dapat menjadi kronis dan meningkatkan risiko sirosis serta kanker hati.

Hepatitis C

Umumnya menular melalui darah, terutama penggunaan jarum suntik tidak steril. Sering tidak bergejala pada awalnya, namun berisiko tinggi menjadi hepatitis kronis.

Hepatitis D

Hanya terjadi pada orang yang sudah terinfeksi hepatitis B dan dapat memperberat kerusakan hati.

Hepatitis E

Mirip dengan hepatitis A dan ditularkan melalui air atau makanan yang terkontaminasi, terutama di daerah dengan sanitasi buruk.

Gejala Hepatitis

Gejala hepatitis bisa ringan hingga berat, dan pada beberapa kasus tidak menimbulkan gejala sama sekali, terutama pada hepatitis B dan C kronis. Gejala yang dapat muncul antara lain:

  • Mudah lelah
  • Mual dan muntah
  • Nyeri perut kanan atas
  • Urine berwarna gelap
  • Feses pucat
  • Kulit dan mata menguning (jaundice)
  • Nafsu makan menurun

Diagnosis Hepatitis

Diagnosis hepatitis ditegakkan melalui:

  • Tes darah, untuk mendeteksi virus hepatitis dan fungsi hati
  • Pemeriksaan penunjang seperti USG hati bila diperlukan

Pemeriksaan laboratorium sangat penting karena hepatitis sering tidak bergejala pada tahap awal.

Pencegahan Hepatitis

Menurut Kementerian Kesehatan RI dan WHO, pencegahan hepatitis dapat dilakukan dengan:

  • Vaksinasi hepatitis A dan B
  • Menjaga kebersihan makanan dan minuman
  • Tidak berbagi jarum suntik atau alat pribadi
  • Menghindari hubungan seksual berisiko
  • Melakukan skrining hepatitis secara berkala, terutama bagi kelompok berisiko

Dilihat :
kali