Artikel

Pneumonia pada Anak: Bahaya yang Bisa Dicegah dengan Langkah Sederhana

24 September 2025
Pneumonia pada Anak: Bahaya yang Bisa Dicegah dengan Langkah Sederhana

Pneumonia adalah peradangan pada paru-paru yang disebabkan oleh infeksi bakteri, virus, atau jamur. Penyakit ini menjadi salah satu penyebab utama kematian pada anak di bawah usia 5 tahun secara global, termasuk di Indonesia. Menurut data WHO tahun 2021, pneumonia menyebabkan sekitar 740.000 kematian pada anak di bawah usia 5 tahun, atau setara dengan 14% dari total kematian balita di seluruh dunia.

Penyebab dan Faktor Risiko

Pneumonia dapat disebabkan oleh berbagai mikroorganisme, termasuk:

·         Bakteri: Streptococcus pneumoniae, Haemophilus influenzae tipe b.

·         Virus: Respiratory Syncytial Virus (RSV), Human Metapneumovirus (HMPV).

·         Jamur: Jarang, tetapi dapat terjadi pada individu dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah.

Faktor-faktor yang meningkatkan risiko pneumonia pada anak termasuk:

  • Berat badan lahir rendah (BBLR), yang membuat anak lebih rentan terhadap infeksi paru-paru.
  • Kebiasaan merokok di rumah, yang meningkatkan risiko infeksi pernapasan.
  • Ventilasi rumah yang buruk dan status gizi yang buruk juga berperan besar dalam meningkatkan risiko penyakit ini.

Gejala Pneumonia

Gejala pneumonia pada anak dapat bervariasi, tetapi yang paling umum adalah:

1.      Demam, menggigil, suhu tubuh meningkat dapat melebihi 40°C

2.      Batuk

3.      Sesak napas

4.      Mengi (nafas berbunyi)

Jika pneumonia semakin parah, anak dapat menunjukkan tanda kegawatan seperti bibir atau jari yang membiru (sianosis), penurunan kesadaran, atau kelelahan ekstrem.

Pencegahan Pneumonia

Pencegahan pneumonia bisa dilakukan melalui beberapa langkah penting, antara lain:

1.      Pemberian imunisasi Pemberian vitamin A

2.      Menghindari faktor paparan asap rokok dan polusi udara

3.      Membiasakan cuci tangan

4.      Isolasi penderita

5.      Menghindarkan bayi/anak kecil dari tempat keramaian umum

6.      Pemberian ASI

7.      Menghindarkan  bayi/anak  kecil  dari kontak  dengan  penderita ISPA Komplikasi Empiema torakis, Perikarditis purulenta,Pneumotoraks, Infeksi ekstrapulmoner.

Dilihat :
kali